Pendapatan Dewan Menggiurkan

Pada tanggal 1 September 2009 yang baru lalu,anggota DPRD NTB periode 2009-2014 dilantik.Data anggaranpun juga sudah dirilis dan ternyata bagi masyarakat awam sangat menggiurkan.
Pertanyaan yang paling menarika adalah,apa saja fasilitas yang didapatkan anggota DPRD tersebut?Secara umum pada APBD 2010,alokasi yang dianggarkan untuk menggaji anggota DPRD tersebut sebesar Rp.38 milliar lebih.Anggaran sebesar itu tentunya dinikmati oleh semua anggota yang berjumlah 55 orang.
Secara umum besarnya gaji yang diterima anggota DPRD NTB tahun 2009 adalah sebagai berikut:
- Uang Representasi Rp.1.499.400.000
- Tunjangan keluarga Rp. 209.916.000
- Tunjangan jabatan Rp.2.174.130.000
- Tunjangan beras Rp. 109.718.000
- Tunjangan PPh/khusu Rp. 643.505.572
- Uang Paket Rp. 149.940.000
- Tunjangan Pansus Rp. 27.927.000
- Tunjangan Komisi Rp. 101.190.000
- Tunjangan Panggar Rp. 34.191.000
- Tunjangan Badan kehormatan Rp. 11.223.000
- Tunjangan Perumahan Rp.2.754.000.000
- Uang Jasa Pengabdian Rp. 749.700.000
- Uang Komunikasi Intensif Rp.3.960.000.000
- Tunjangan kelengkapan lain Rp. 78.300.000
- Uang duka wafat Rp. 68.000.000
Jadi total pendapatan selama tahun 2009 adalah sebesar Rp.12.571.140.972.
Disamping pendapatan yang telah diuraikan diatas,anggota Dewan juga mendapat pundi-pundi dari:
- Uang reses Rp. 6.289.000.000
- Uang Kunjungan kerja Rp. 1.500.000.000
- Uang peningkatan Kapasitas
Pimpinan dan anggaran Rp. 4.700.000.000
- Mobil Jabatan Rp. 2.102.000.000
- Rapat-rapat keluar daerah Rp. 7.754.000.000
- Pemeliharaan mobil Rp. 50.000.000
Apakah cukup hanya sampai disitu?ternyata masih ada fasilitas yang diterima oleh anggota Dewan salah satunya adalah uang pakaian.
Tidak mengherankan jika pada pemilu 2009 pada bulan juli yang baru lalu banyak masyarakat berbondong-bondong mandaftar menjadi anggota dewan.

Wajar 12 Tahun di NTB
Wajib belajar 12 tahun menjadi salah satu terobosan dalam bidang pendidikan Dikpora Kota Mataram.Program
tersebut banyak mendapat sambutan positip dari berbagai kalangan,institusi pendidikan,anggota dewan dan tokoh masyarakat.
Dari berbagai pendapat yang muncul ada beberapa hal yang patut disimak dan dijadikan rujukan untuk mendukung dan mempercepat program tersebut.
Angota DPRD Kota mataram H Husni Thamrin mengingatkan agar Dikpora Mataram tidak terjebak pada kegiatan seremonial belaka,tetapi harus mampu dibuktikan.Selain itu juga harus dilihat anggaran yang tersedia apakah memungkinkan program tersebut direalisasikan,mengingat warga Mataram belum semuanyan mampu secara materi.Sementara ini,alokasi anggaran pemerintah Kota mataram pada tahun 2008 hanya sebesar 18,21 dari nilai APBD Kota Mataram.
Disamping itu,Praktisi pendidikan yang juga Rektor IKIP Mataram HL Said Ruhpina memberikan beberapa masukan bahwa salah satu permasalahan yang harus diperhatikan untuk mensukseskan program tersebut adalah masalah ketersediaan fasilitas.Di Mataram masih kekurangan ruang kelas.Masukan lainya mengenai ketersediaan fasilitas pembelajaran seperti buku,laboratorium dan perlengkapan pendukung lainya,mengingat kondisi saat ini masing-masing sekolah belum memiliki fasilitas tersebut secara merata.Yang tidak kalah penting tentunya masalah Sumber Daya Manusia(SDM) yang ada di Kota Mataram.Kota Mataram saat ini saja masih kekurangan guru.Jika menambah siswa secara otomatis harus menambah jumlah guru yang ada,yang pada akhirnya sangat terkait dengan penyediaan anggaran yang ada.
Sementara itu Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) NTB menyambut baik rencana program wajar 12 tahun ini. Beliau selanjutnya menambahkan bahwa sudah saatnya Mataram dan NTB bangkit dari keterpurukan.Program ini merupakan terobosan dalam bidang pendidikan.PGRI mendukung program ini,namun yang perlu dipersiapkan adalah penyediaan sarana prasarana pendukung,termasuk SDM guru-gurunya.

Ketika kita membuka internet,bisa diibaratkan kita berada disebuah perahu diatas lautan.Terkadang kita lupa atau memang tidak menyadari kalau lautan dibawah kita adalah sumber penghidupan.Biasanya kita hanya terpaku memandang keindahan lautan dan memang hanya memandang.Mengapa kita tidak berusaha mengambil kekayaan yang ada disana?Demikian juga bagi kita yang sering bergelut dengan internet,apakah kita juga hanya mengagumi kehebatanya,kelengkapan sumber informasinya,atau hanya chating sana chating sini dengan sahabat-sahabat kita?Padahal internet adalah seperti sebuah lautan,banyak hal terdapat disana termasuk sesuatu yang sering dicari oleh insan dibumi yaitu income atau pendapatan.Tentu saja,kuncinya adalah apakah kita punya ilmu untuk mengail ikan di internet tersebut.Semua perlu ilmu,trik,taktik dan strategi.