Listrik Di Lombok Kondisi Siaga

Menko Perekonomian Hatta Rajasa,mengatakan bahwa Lombok merupakan salah satu daerah yang listriknya dalam kondisi siaga.Daerah lain yang mempunyai kondisi yang sama selain Lombok adalah Bangka,Belitung,Batam,Pontianak,Barito,Mahakam,Gorontalo,Kupang,Ternate dan Jayapura.Siaga berarti kondisinya pas-pasan,Kalau defisit berarti sudah dalam kondisi byar pet.
Kondisi tersebut tidak terlepas dari pengaruh kondisi kelistrikan secara nasional yang memprihatinkan,sehingga sektor kelistrikan termasuk sektor yang mendapatkan prioritas utama dalam Tim Ekonomi Kabinet Indonesia Bersatu(KIB) jilid II.Target yang ingin dicapai oleh pemerintah adalah terjadinya pertumbuhan listrik nasional sebesar 3.000 megawatt(MW) pertahun.Target ini untuk mengimbangi target pertumbuhan ekonomi rata-rata 6-7 persen.
Selanjutnya,Hatta Rajasa mengatakan bahwa menurut hitungan normal,pertumbuhan listrik mencapai 1,5 kali pertumbuhan ekonomi.Jadi,kalau pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 6-7 persen,berarti harus diimbangi oleh pertumbuhan listrik sebesar 10 persen.Untuk mendukung program pertumbuhan ekonomi yang dicanangkan yaitu sebesar 6-7 persen,maka tambahan listrik 3.000 MW pertahun mutlak harus dipenuhi oleh pemerintah.
Diakui bahwa kelistrikan nasional saat ini sedang dalam kondisi memprihatinkan,sebab dari 24 sistem kelistrikan yang ada,hanya 2 sistem yang bisa dibilang memperoleh pasokan cukup,11 sistem dalam kondisi siaga dan 11 sistem sisanya dalam kondisi defisit.
Menurut data PLN,per akhir Oktober 2009 kondisi sistem kelistrikan nasional mengalami defisit sebesar 460,2 MW.Dengan adanya kerusakan yang terjadi di Gardu Induk Cawang,sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali (Jamali) dan Bontang yang semula terbilang normal,kini mengalami defisit sebesar 30 MW.
Daerah yang saat ini mengalami defisit meliputi,Sumatera Bagian Selatan sebesar 198,3 MW,Sulawesi Selatan 145,7 MW,Sumatera Bagian Utara 70 MW,Minahasa 27,51 MW,Tanjung Pinang 7,4 MW,Palu 5,96 MW,Kendari 2,1 MW,Poso 1,71 MW,Sampit 0,8 MW,Ambon 0,56 MW dan Singkawang 0,16 MW,sehingga total defisit sebesar 460,2 MW.Dalam kondisi Gardu Induk Cawang belum teratasi,kondisi defisit sistem kelistrikan nasional bertambah menjadi 490,2 MW.

No Response to "Listrik Di Lombok Kondisi Siaga"

Posting Komentar

Powered by Blogger